Metodologi riset desain (Design Research Methodology) adalah pendekatan sistematis untuk melakukan penelitian dalam konteks desain. Ini melibatkan langkah-langkah yang terorganisir dan strategis untuk memahami masalah, membangun solusi, dan mengevaluasi kinerja atau efektivitas desain tersebut. Metodologi riset desain sering digunakan dalam berbagai bidang termasuk desain produk, desain grafis, desain web, dan lainnya.
Beberapa langkah umum dalam metodologi riset desain termasuk:
Pemahaman masalah: Identifikasi masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan melalui desain.
Studi literatur: Melakukan tinjauan literatur untuk memahami konteks dan penelitian terkait yang telah ada.Penelitian lapangan: Mengumpulkan data dari pengguna potensial atau pemangku kepentingan melalui wawancara, survei, atau observasi langsung.
Analisis dan sintesis data: Menganalisis data yang terkumpul untuk mengidentifikasi pola, tren, dan kebutuhan yang relevan.
Pengembangan konsep: Membangun ide-ide dan konsep desain yang memecahkan masalah yang diidentifikasi.
Prototyping: Membuat prototipe dari solusi desain untuk diuji dan dievaluasi.Evaluasi dan iterasi: Menguji prototipe dengan pengguna akhir untuk mengevaluasi kinerja dan pengalaman pengguna, kemudian melakukan iterasi desain berdasarkan umpan balik yang diterima.
Metodologi riset desain sering kali melibatkan pendekatan partisipatif, di mana pengguna atau pemangku kepentingan langsung terlibat dalam proses desain. Ini membantu memastikan bahwa solusi yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan ekspektasi mereka. Metode yang digunakan dalam riset desain dapat bervariasi tergantung pada konteks proyek, target pengguna, dan tujuan desain yang ingin dicapai.
Berikut adalah contoh penerapan design research methodology dalam ilmu komputer:
Pengembangan Antarmuka Pengguna (UI/UX Design):
Problem Definition: Tim desain memiliki masalah dengan tingkat konversi yang rendah pada aplikasi mobile mereka.
Research Planning: Mereka merencanakan untuk melakukan penelitian untuk memahami mengapa pengguna tidak terlibat dengan antarmuka pengguna aplikasi mereka.
Data Collection: Melakukan wawancara dengan pengguna yang ada, serta menganalisis data pengguna dan perilaku pengguna dari aplikasi.
Data Analysis: Menganalisis wawancara dan data pengguna untuk mengidentifikasi masalah utama dan kesempatan perbaikan.
Insight Generation: Menghasilkan wawasan tentang preferensi pengguna, hambatan, dan kebutuhan yang belum terpenuhi.
Prototyping and Testing: Berdasarkan wawasan, mereka membuat prototipe baru dari antarmuka pengguna dan mengujinya dengan pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
Iteration: Iterasi desain berdasarkan umpan balik pengguna, terus menguji dan memperbaiki prototipe sampai mereka mencapai solusi yang optimal.
Documentation and Reporting: Dokumentasi langkah-langkah penelitian, temuan, dan rekomendasi dalam laporan untuk tim pengembangan.
Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development):
Problem Definition: Tim pengembangan perangkat lunak memiliki tantangan dengan tingkat retensi pengguna yang rendah pada platform mereka.
Research Planning: Mereka merencanakan penelitian untuk memahami alasan di balik tingkat retensi yang rendah dan bagaimana meningkatkannya.
Data Collection: Mengumpulkan data dari pengguna melalui survei online, analisis log, dan wawancara pengguna.
Data Analysis: Menganalisis data untuk mengidentifikasi pola dan faktor-faktor yang mempengaruhi retensi pengguna.
Insight Generation: Menghasilkan wawasan tentang fitur yang paling berharga bagi pengguna, serta hambatan yang menghambat pengguna dari menggunakan platform.
Prototyping and Testing: Membuat prototipe fitur baru yang diusulkan dan mengujinya dengan kelompok pengguna untuk mendapatkan umpan balik.
Iteration: Melakukan iterasi pada fitur berdasarkan umpan balik pengguna, mengoptimalkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna.
Documentation and Reporting: Mendokumentasikan temuan dan rekomendasi dalam laporan, serta menyediakan pembaruan untuk tim pengembangan.
Dalam kedua contoh ini, pendekatan metodologi riset desain membantu tim dalam memahami kebutuhan pengguna, mengidentifikasi masalah, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan meningkatkan kinerja produk mereka.
Top comments (0)